- Back to Home »
- Other »
- Sekilas Tentang Lingkungan Indonesia
Posted by :
Wiwik and Setyawan
Mei 16, 2013
Sebagai
negara kepulauan terbesar di dunia yang terdiri dari 17.000 pulau, Indonesia
membentangkan dua kawasan biogeografis – Indomelayu dan Australia – dan
mendukung berbagai jenis kehidupan flora dan fauna dalam hutan basah yang asli
dan kawasan pesisir dan laut yang kaya. Sekitar 3.305 spesies hewan amfibi,
burung, mamalia dan reptil dan sedikitnya 29.375 spesies tanaman berpembuluh
tersebar di pulau-pulau ini, yang diperkirakan mencapai 40 persen dari
biodiversitas di kawasan APEC. Namun,lingkungan alam yang indah dan sumber daya
yang kaya harus terus menghadapi tantangan dari fenomena alam maupun kegiatan
manusia.
Tekanan yang meningkat dalam memenuhi tuntutan penduduk dan pengelolaan
lingkungan yang tidak memadai merupakan tantangan yang merugikan rakyat miskin
dan perekonomian di Indonesia. Misalnya, total kerugian perekonomian akibat
keterbatasan akses ke air bersih dan sanitasi yang aman setidaknya mencapai 2
persen dari PDB setiap tahun sedangkan biaya tahunan yang ditimbulkan polusi
udara bagi perekonomian Indonesia telah diperhitungkan mencapai sekitar $400
juta per tahun. Biaya-biaya ini secara tidak proporsional ditanggung oleh
rakyat miskin karena rakyat miskin kemungkinan besar harus menghadapi polusi
dan sulit melakukan tindakan-tindakan untuk mengurangi dampaknya.
Tantangan sumber daya
alam terus terjadi dan menjadi lebih rumit setelah desentralisasi. Misalnya, sektor kehutanan telah lama memainkan
peranan yang sangat penting dalam mendukung pembangunan perekonomian dan mata
pencaharian
masyarakat pedesaan dan
dalam menyediakan pelayanan lingkungan. Tetapi, sumber daya ini belum dikelola secara
berkelanjutan atau adil. Untuk memperbaiki situasi ini, diperlukan sebuah visi
baru yang dipimpin oleh Pemerintah mengenai seperti apa sektor kesehatan yang
layak dan sehat dari segi lingkungan itu.
Kerangka administratif dan peraturan di Indonesia belum dapat memenuhi
tuntutan akan adanya pembangunan yang berkelanjutan meskipun adanya dukungan
kebijakan dan pengembangan kapasitas dari pemerintah sendiri maupun dukungan
dari donor internasional. Kementerian-kementerian Indonesia yang terkait dengan
pengelolaan lingkungan dan sumber daya alam telah memperoleh manfaat dari kepemimpinan
yang baik di tingkat nasional dan juga dari jaringan organisasi masyarakat
sipil yang aktif di seluruh nusantara yang difokuskan pada masalah-masalah
lingkungan, dengan pengalaman advokasi yang signifikan. Namun, memperbaiki
pendekatan
pengelolaan lingkungan
dan sumber daya alam di Indonesia tidaklah mudah.
Kinerja yang buruk terutama
disebabkan oleh dua alasan: Pertama, meskipun terdapat investasi yang besar
pada kebijakan lingkungan dan sumber daya alam serta pengembangan kepegawaian,
pelaksanaan peraturan dan prosedur dilapangan masih buruk dan lambat karena
lemahnya komitmen instansi-instansi sektoral, rendahnya kesadaran
departemen-departemen lokal dan tantangan kapasitas di semua tingkatan. Selain
itu,pengetahuan tentang dampak negatif lingkungan yang diperkirakan akan
terjadi dari pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan mekanisme bagi stake
holder untuk meminta pertanggungjawaban kinerja instansi pemerintah masih
lemah. Kedua, pertimbangan-pertimbangan lingkungan masih sangat minim di tingkat perencanaan dan
penyusunan program, terutama dalam proses perencanaan investasi publik dan dalam
rencana tata guna lahan dan sumber daya daerah.
Itulah sekilas info mengenai lingkungan kita. Kita sebagai warga negara Indonesia harus terus menjaga lingkungan sebagaimana mestinya.